A Memory

I have a lot of memory in my life same like other people. I can remember a memory cause some of that save in my brain. But i can't remember how firstly i'm walking and what kind of food first i eat. 



Menurut KBBI "memori" adalah suatu kesadaran akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali dari ingatan. Kalau di dunia komputer memori berfungsi sebagai piranti atau media penyimpanan data maupun informasi. Disini aku mau bahas memori berdasarkan sisi ingatan seseorang ya a.k.a kenangan. Di otak yang sudah diciptakan dengan sebaik-baiknya ini pasti tersimpan buanyak banget memori. Mulai dari yang bahagia, sedih, kesal, marah, dan lain sebagainya. Tapi gak semua yang dialami bakal auto inget, karena kapasitas memori otak manusia ada yang namanya ingatan jangka pendek. Tapi menurut ilmuwan ingatan jangka pendek itu bisa ditingkatkan agar gak mudah pikun contohnya dengan menulis atau memvisualisasikan hal-hal yang telah terjadi. Bisa juga dengan cara meningkatkan kualitias tidur yang baik akan meningkatkan kapasitas otak kita (informasi from website kumparan.com). Ya asal tidurnya gak seharian aja sampai 14 jam sehari, itu tidur apa mati suri mohon maaf.

Aku masih inget dulu SMP pas lagi ulangtahun ke berapa gitu ya angka pastinya lupa pokoknya bapake ngajak jalan-jalan malam sekeluarga buat makan ice cream. Kalau jalan-jalan yang di benak kalian kita naik mobil terus pergi ke mall gitu big no pokoknya salah paham. Aku, bapake, ibu, juga ade-ade jalan bener-bener jalan dari rumah terus pergi beli ice cream ke toko sembako (kebetulan jual ice cream juga) yang letaknya cuma 7 menit jalan kaki terus jalan-jalan sekitar lapang gitu nikmatin udara sejuk malam-malam juga suara jangkrik tapi masih ada yang jual jajanan pinggir dan sekitar lapang. Dulu, aku sempet berpikir ya ampun sesusah ini kah bapake sampe anaknya ultah cuma dikasih ice cream dan jalan ke lapang yang deket rumah pula. Beda sama temen-temenku yang seumuranku ya ultahnya pada dirayain bergelimang hadiah dan kue. Memang bapak dan ibu sedari aku kecil gak pernah mengajarkan hidup hedon, buang-buang duit buat hal yang gak perlu dan kalau ada yang ultah pun paling ngasih ucapan ataupun hadiah sederhana tanpa adanya perayaan. Semakin berumur aku semakin ngerti bahwa hidup itu keras, bapak dan ibu udah nyekolahin 3 anaknya aja udah susah payah, dan dihari ultah anaknya bapak cuma mau anaknya senang dan merasa diapresiasi dihari kelahirannya walau dengan ice cream. But i feel it now, momen itu udah jarang sekali dilakukan terlebih aku kuliah diluar kota. Semakin dewasa aku dan adik-adik punya dunianya sendiri sudah sibuk dengan urusannya masing-masing. Bapak dan Ibupun semakin sibuk dengan tuntutan pekerjaan. Aku dari keluarga yang biasa-biasa saja juga sederhana, tapi beruntungnya selalu ada saja makanan yang bisa dimakan ketika lapar, ada atap yang melindungi dari panas hujan angin dor-dar gelap, dan ada selimut hangat serta tempat tidur yang nyaman. Oh Allah, i'm really really grateful with that. 

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts